MCI.com, Tangerang Selatan – Dewan Pimpinan Cabang Brigade Manguni Indonesia Kota Tangerang Selatan, menyambangi Polres Tangerang Selatan dalam rangka silaturahmi, berkomitmen jaga kondusifitas wilayah dan sekaligus memberikan klarifikasi sehubungan adanya peristiwa bentrokan kelompok masyarakat di Bitung, Sulawesi Utara.
Tonaas DPC Brigade Manguni Indonesia (BMI) Tangerang Selatan (Tangsel) Samuel Timbuleng, didampingi Wakil Tonaas Jelly A Goni, Sekertaris Herry Wuwung, Wakil Sekertaris Walak Pamulang Rossy dan Wakil Tonaas DPD BMI Banten Jimmy Rumangit, menyampaikan klarifikasinya terkait bentrok yang terjadi di Bitung pada Sabtu, 25 November 2023 yang lalu, saat jumpa awak media sesaat setelah pertemuan di Polres Tangsel, Sabtu (3/12/2023) siang.
Juru bicara DPC BMI Tangsel, Jelly A Gony selaku Wakil Tonaas BMI DPC Tangsel, mengungkapkan dengan tegas bahwa Brigade Manguni Indonesia (BMI) tidak terlibat dalam aksi bentrok yang memakan korban jiwa tersebut.

Menurut Jelly, kelompok yang terlibat dalam aksi bentrok yang terjadi di Bitung berbeda dengan Ormas Adat Brigade Manguni Indonesia (BMI).
“Memang ada beberapa kelompok orang yang memakai nama Manguni di Indonesia,” ujar Jelly.
Kepada awak media, Jelly mengungkapkan hasil dari pertemuan dengan Kanit Intel Bidang Sosial Budaya Polres Tangsel.
“Dari pihak Polres Tangsel sangat mengapresiasi adanya klarifikasi dari Pengurus BMI Kota Tangsel, dan ada hal-hal yang kita dapatkan sebagai arahan untuk organisasi BMI DPC Tangsel. sampai saat ini Polres Tangsel tidak melihat adanya gejolak-gejolak apapun terjadi di ormas BMI Tangsel, dengan dampak dari peristiwa di Bitung jadi kita masih aman-aman saja,” kata Jelly.
Ia menambahkan, “dan memang secara individu kami semua sudah menyadari penuh peristiwa Bitung itu akan bisa berdampak ketika kita bergejolak, kita semua menyadari itu sehingga kita semua masing-masing membatasi diri untuk tidak ada pertemuan-pertemuan anggota, yang sementara kita pending dulu.”
Selaku ormas nasional yang resmi terdaftar di Kesbangpol Kota Tangerang Selatan, pengurus BMI Tangsel yang hadir mendapatkan masukan dari Polres selaku pembina masyarakat, untuk tetap berkreasi dan berkarya memajukan Kota Tangsel dengan tetap menjaga kondusifitas di wilayah Tangsel.
“Seperti disampaikan Pak Kanit tadi, bahwa silahkan jalani program dan acara-acara yang sudah dirangkum, apalagi dalam menyongsong liburan Natal dan Tahun Baru, tetap berkomunikasi dengan pihak Polsek maupun Polres,” jelasnya.
Diketahui bahwa pihak Polres telah melakukan langkah-langkah deteksi dini untuk mencegah timbulnya dampak di Tangsel, akibat adanya peristiwa bentrokan kelompok masyarakat di Biting, Sulawesi Utara.
“Kita sangat senang sekali pertemuan dengan Polres Tangsel, hari ini mendapatkan support untuk menjaga kondusifitas bersama, karena semua badan atau lembaga yang ada, tetap kepolisian harus menetralisir dan mengamankan. Polres Tangsel juga sudah bertemu juga dengan Ormas-ormas lain supaya tidak ada oknum-oknum yang menjadi provokator,” ujarnya.
Bersama jajaran pengurus DPC BMI Tangsel dan DPD BMI Banten yang hadir, Jelly menyampaikan harapannya agar situasi di Bitung dan seluruh wilayah NKRI sudah semakin kondusif dan semakin kuat kebersamaan sebagai anak bangsa.
“Kalau kita ingin membuat event jangan dilihat lagi dari sisi agama dan perbedaan, karena kita ingin sama-sama mendukung dimana tempat kita berdomisili ini ingin adanya kemajuan dan menjadi satu komunitas yang positif, tidak ada permusuhan tapi yang ada persaudaraan di Kota Tangerang Selatan,” pungkasnya.(boy)