Home Daerah Stella Maris School BSD Gelar Stema Artpreneur 2024 Bertema Harmoni Legenda Nusantara,...

Stella Maris School BSD Gelar Stema Artpreneur 2024 Bertema Harmoni Legenda Nusantara, Mengukir Cerita Membingkai Warisan Bangsa

579
0
SHARE

MCI.com, Tangsel – Gelaran Stema Artpreneur 2024 di sekolah Stella Maris BSD berlangsung meriah dengan penampilan para siswa yang kreatif dan memukau para guru dan orang tua siswa serta pengawas sekolah.

Stema Artpreneur 2024 ini adalah puncak acara sekaligus penutup dari rangkaian Stema Fest 2024 yang telah digelar Sekolah Stella Maris BSD yang terletak di kawasan BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, mulai pukul 08.00 – 13.00 WIB, pada Sabtu (2/11/2024).

Head of National School Stella Maris BSD, Uning Widyastuti Anastasia, menyampaikan hal itu dalam jumpa media di lokasi acara Stema Artpreneur 2024.

“Hari ini puncak acara dari rangkaian Stema Fest, Stema Cup, dan Copa De Stema. Stema Cup itu perwakilan anak-anak yang berlomba dan Copa De Stema itu perlombaan antara pengurus OSIS. Dan sebagai penutup rangkaian kegiatan itu semua, maka kami mempersembahkan Stema Artpreneur 2024,” kata Uning.

Head of National School Stella Maris BSD, Uning Widyastuti Anastasia sedang menyampaikan sambutan di acara Stema Artpreneur 202r, sekaligus menutup rangkaian acara Stema Fest 2024.(ist.)

Dalam Artpreneur ini, semua siswa dari semua unit sekolah yaitu unit KB (Kelompok Bermain), TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) ikut tampil dalam pentas seni Artpreneur.

“Melalui rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan, Anak-anak kita belajar berorganisasi dalam tim entrepreneur dan diajarkan untuk menjadi event organizer. Di acara Copa De Stema contohnya, Anak-anak mengundang artis di acara tapi tanpa ada bayaran untuk artis. Jadi hari ini, kami bisa mempersembahkan penampilan seluruh siswa dari KB, TK, SD, SMP dan SMA,” lanjutnya

Tampak acara bertambah meriah dengan antusiasnya para orangtua siswa dan guru yang memadati tenda acara. Apalagi dipandu dengan menarik oleh sepasang guru energik yang tampil gagah dan cantik, yaitu Alexander Bagus dan Valentina Estu kristiani. Selain itu, ada juga pemandu acara atau master ceremony (MC) dari siswa-siswa, yaitu Niroshi (SMA), Nicho (SMP), Matthew (SD) dan Cherish (TK).

Terkait penyelenggaraan acara ini, Agustina Evi Forandari yang akrab disapa Evi selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa Stema Artpreneur 2024 memiliki tema yaitu Harmoni Legenda Nusantara, Mengukir Cerita Membingkai Warisan Nusantara. Dan ada sekitar delapan ratus lebih siswa yang tampil dalam drama legenda ini.

“Hari ini ada empat drama legenda nusantara. Pertama dari TK, yang mengangkat legenda Danau Batur, dari SD itu legenda Candi Prambanan, dari SMA itu legenda Danau Sentani, yang terakhir SMP itu legenda Sumpah Palapa. Dan ada sekira delapan ratus lebih siswa yang ikut terlibat dalam penampilan drama legenda, mulai dari KB, TK, SD, SMP dan SMA. Semua legenda itu ditampilkan bersambungan didalam satu rangkaian (drama tarian),” ungkap Evi, yang menjabat wakil kepala sekolah SD Stema BSD.

Ketua Panitia Stema Artpreneur 2024,Agustina Evi Forandari berpose bersama Uning Widiastuti Anastasia sesaat sebelum acara dimulai.(ist.)

Kemudian tema yang dipilih dalam kegiatan Stema Artpreneur 2024 ini, menurut Evi, alasannya adalah karena, “selama ini anak-anak kita itu lebih condong menyukai cerita dari luar negeri, seperti drakordrakor dan film, sedangkan legenda kita sendiri tidak tahu. Kayak Danau Batur dan Danau Sentani.”

Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah seperti tagline Sekolah Stema BSD, I’m Stellamarian, I’m impacting the Nation.

“Kita berusaha dapat memberi impact ke bangsa Indonesia dengan cara melestarikan kebudayaan Indonesia, dalam hal ini, legenda-legenda yang dimiliki Indonesia. Selanjutnya, agar anak-anak didik lebih percaya diri. Semuanya diberi kesempatan untuk tampiil. Jadi dalam rangka Impacting the Nation itu, siswa-siswa belajar mencintai budaya bangsa,” ujarnya.

Dengan terlaksananya acara ini, harapannya adalah semakin terjalin baik kerjasama anak, guru dan orangtua, dan semakin mencintai Indonesia.

Penampilan siswa-siswa Stema BSD dalam drama tarian legenda nusantara.(ist.)

Terkait pemilihan tema yang cukup menarik, Ketua Panitia yang energik ini menyampaikan alasannya, yaitu pada kenyataan sekarang ini, “anak-anak kita itu lebih condong menyukai cerita dari luar negeri, seperti drakor dan film, sedangkan legenda kita sendiri tidak tahu. Kayak Danau Baturi dan Danau Sentani. Baru tahu lewat internet.”

Penampilan sendratari (seni drama tarian) dari siswa-siswa sekolah Stema BSD sangat memukau para penonton yang hadir, antara lain para orangtua, kepala sekolah/guru dan pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) serta tamu undangan lainnya. Pengawas sekolah yang hadir yaitu Dr. Drs. Martinus Gea, M.Si. selalu pengawas Sekolah Menengah Atas (SMA), Iwan Budiawan selalu pengawas Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Misdayanti, M.Pd. selaku pengawas Sekolah Dasar (SD).

Panitia Stema Artpreneur 2024 berfoto bersama di panggung pentas sesaat setelah acara berakhir.(ist.)
Uning Widiastuti Anastasia bersama jajaran kepala sekolah di Stema School BSD, saat berlangsung acara Stema Artpreneur 2024.(ist.)

Jajaran pimpinan sekolah dari semua unit yang nampak hadir antara lain Paulina Susilawati (TK), Cicilia Tutut Susanti (SD), Caecilia Yenni Aries (SMP), dan Frist Eka Styani (SMA).

Kesan Orang tua, Siswa, Pengawas dan Guru

Acara Stema Artpreneur 2024 yang merupakan acara puncak sekaligus persembahan penutup dari rangkaian acara Stema Fest pada waktu sebelumnya, telah memberikan kesan-kesan dan harapan yang positif bagi kalangan orang tua, siswa yang tampil, pengawas sekolah dan guru pembimbing.

Pengawas sekolah SMA Dr. Drs. Martinus Gea, M.Si dari Disdikbud Propinsi Banten menyampaikan bahwa dirinya berterima kasih karena sekolah Stema BSD mengundang pemerintah, dalam hal ini pengawas SMA, pengawas SMP dan pengawas SD, dalam acara Stema Artpreneur 2024.

Menurut Gea sapaan akrab Martinus Gea, sekolah Stema BSD merupakan sekolah yang peduli kreasi siswa dimana kolaborasi dalam acara ini berhasil. Ia memberikan apresiasi untuk Sekolah Stema BSD.

“Saya menilai Sekolah Stema BSD ini luar biasa. Sekolah ini peduli dengan kreasi anak-anak,  kolaborasi hari ini saya anggap berhasil ya. Saya apresiasi melihat bagaimana orang tua siswa ikut melihat dan mengapresiasi kolaborasi anak-anak yang tampil di Stema Artpreneur hari ini. Dimana di sini mengisahkan tentang nilai-nilai keluhuran dan nilai-nilai seni yang ada di daerah-daerah. Ini salah satu hal yang saya dukung. Karena banyak anak-anak sekarang ini yang lupa tentang bagaimana seni dan bagaimana kemajuan-kemajuan daerah. Saya mewakili pengawas SMA, sangat mensupport hal-hal seperti ini. Bukti sekolah ini maju,” kata Gea.

Pengawas Sekolah dari Dindikbud, Martinus Gea (biru) dan Iwan Budiawan (krem) sedang menonton pentas seni Stema Artpreneur 2024.(ist.)

Senada, Iwan Budiawan yang akrab disapa Iwan, selaku pengawas SMP dari Dindikbud Kota Tangerang Selatan mengungkapkan turut mengapresiasi acara ini dan sekolah Stema itu sendiri.

“Saya juga mengapresiasi sekolah Stema BSD, karena sebagai sekolah yang mengembangkan entrepreneur di bidang seni dan budaya, dimana untuk jaman sekarang ini jiwa entrepreneur harus dibangun mulai dari sekolah tingkat bawah hingga tingkat atas. Apresiasi juga pelaksanaan acara yang mulai dari awal sampai akhir acara ini, semua siswa terlibat. Tidak ada satupun siswa yang tidak terlibat. Kita apresiasi. Pendidikan memang harus seperti itu,  disesuaikan dengan kemampuan dan potensi masing-masing anak didik,” ungkap Iwan.

Ia menambahkan bahwa ketika sekolah Stella Maris mengusung entrepreneurship, nanti harus dibuat catatan goal atau hasilnya, kalau bisa di acara seperti ini dihadirkan alumni-alumni.

“Alumni itu sebagai hasil tracer study-nya. Jadi hasil dari entrepreneurship ini sudah seperti apa,” jelasnya.

Kesan-kesan juga datang dari salah satu orang tua siswa, Lucky Ismail Lubis, ayah dari Natanael N. Lubis yang duduk di kelas 7.3 dan ikut tampil di acara. Ia menyebutkan bahwa acara ini sangat bagus karena bisa membentuk karakter di usia anak yang akan dan sedang berkembang.

“Anak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya, bisa mengetahui adat budaya daerah nusantara di sekolah, dan anak bisa makin mandiri,” ungkapnya.

Terkait pendidikan yang diterapkan di sekolah Stema BSD, diakui bahwa pola pendidikan di Stema itu sangat baik. Guru-guru mendidik anak-anak itu menjadi karakter baik. Dimana terlihat saat pulang sekolah, di rumah karakternya berubah tambah baik. Selain itu, banyak kegiatan yang dibuat untuk anak secara mandiri, tapi tetap dalam pantauan gurunya.

“Jadi menurut saya, pendidikan di Stema sangat baik. Kalau bisa kegiatan seperti artpreneur makin ditingkatkan lagi,” ujar Lucky.

Senada, Amelia Kohen salah satu orang tua siswa bernama Niroshi kelas 11 yang tampil sebagai Pemandu Acara Artpreneur.

Kesannya untuk acara Artpreneur ini sangat senang karena cerita legenda seperti ini bisa lebih tahu karena dilibatkan secara langsung dalam drama legenda nusantara ini.

“Saya sangat senang, sekolah bisa menampilkan cerita legenda ini. Kalau boleh saya usul agar anak-anak bisa belajar dubbing karena Stema punya studio musik. Jadi bisa dimaksimalkan dengan belajar dubbing juga,” kata Amelia yang hadir bersama sang suami.

Ia berharap agar pendalaman karakter peran dan teknik pementasan bisa lebih ditingkatkan lagi di acara selanjutnya.

Tak mau ketinggalan memberikan kesan-kesan tentang acara Artpreneur, kedua ibu yang menjadi pengurus Komite Sekolah yaitu Fang dan Sisil, mengungkapkan bahwa mereka sangat senang dan bangga atas keterlibatan anak-anaknya dalam pementasan drama tari di Artpreneur.

Tampak keduanya sibuk melayani pembeli di stand komite Sekolah. Ada 33 jenis makanan dan minuman ringan yang sajikan bagi pengunjung acara Artpreneur.

“Hasil penjualan stand makanan akan kami gunakan untuk kegiatan sosial, seperti ke panti asuhan, panti jompo, dan lain-lain,” pungkas Fang, yang diaminkan Sisil.

Aipda Heri Tri Yanto, Bhabinkamtibmas Polsek Serpong (seragam coklat) dan Sertu Artawan, Babinsa, Koramil 03 Serpong (seragam loreng hijau) sebagai PAM acara Stema Artpreneur 2024.(Ist.

Acara Stema Artpreneur 2024 berlangsung dengan baik, aman dan lancar, diwarnai suasana yang meriah dan sukacita serta kondisi cuaca yang cerah mulai dari awal hingga akhir acara.(boy)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here